Kamis, 25 April 2013

Hacktivisme


Hacktivisme

Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tentang hacker dan cracker menurut dari pemahaman yang saya dapatkan.
Hacker yaitu orang yang akan memperbaiki suatu sistem, jika terjadi kesalahan pada sistem tersebut. Sedangkan
Cracker yaitu orang yang mencari celah walau pun itu celah kecil dia akan memanfaatkan celah tersebut untuk masuk ke sistem orang lain tanpa sepengatahuan orang tersebut. Hal yang di lakukan cracker cenderung merugikan pihak yang lain, karena dia bermaksud untuk merusak dan merugikan.

Berikut adalah 4 kategori tipe hacker menurut Prof.Richardus Eko Indrajit :
*  Black Hats
            Dia bisa memasukkan kode – kode jahat ke sistem orang lain, dan menguntungkan         dirinya sendiri.
*  White Hats
            Dia akan mencoba dengan cara nya sendiri untuk dapat masuk ke sistem orang lain.
*  Gray Hats
* Suicide Hackers
            Dia tidak akan peduli dengan resiko apapun karena tujuan nya adalah ingin sistem tersebut hancur sehancur – hancur nya, biasa nya ini di sebut balas dendam.

Berikut tipe hacker menurut Purbo, Onno :

  • The Curious
Bertujuan untuk ingin mengetahui suatu sistem beserta kelemahan – kelemahan nya.
  • The Malicious
Bertujuan merugikan pihak yang di masuki sistem nya. Misal nya membuat sistem down sehingga pemilik mengeluarkan biaya perbaikan.
  • The High Profile Intruder
Bertujuan untuk meningkatkan popularitas nya. Misal nya dia berhasil memasuki sistem tersebut duluan, dan akhir nya dia terkenal.
  • The  Competition
Bertujuan mendapatkan keuntungan untuk diri nya sendiri. Misal nya dia sudah terkenal bisa menghack suatu sistem yang susah untuk di bobol, maka banyak pesanan dan mendapat banyak keuntungan lagi.

Metodologi : 
  • Reconnaissance yaitu bisa mengenal dalam bentuk aktif maupun pasif
  • Scanning yaitu mencari jalan masuk, jika sudah berhasil masuk maka dia akan membuat diri nya sebagai super user.
  • Gaining Access yaitu mencari jalan masuk sekecil mungkin agar tidak di ketahui oleh orang lain.
  • Maintaining Access yaitu dia meningggalkan kode tertentu agar dia dapat masuk berulang – ulang.
  •  Clearing Tracks yaitu tidak lupa untuk menghapus semua jejak, jangan sampai ketahuan.
Demikian yang dapat saya paparkan, sekian dan terima kasih. ^^ 

Selasa, 02 April 2013

Enforcement & Culture


Enforcement vs Culture

Pendahuluan
Pada zaman modern seperti saat ini, hampir semua orang melakukan kegiatan dan bisnis mereka melalui internet. Maka dari itu internet sangat trend di kehidupan masyarakat saat ini.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang pendekatan teknis social tapi yang kita bahas yaitu pendekatan Enforcement vs Culture di mana pendekatan ini, termasuk pada teknis social.
Dengan pengembangan terkini web 2.0 yang berbasis jejaring sosial, yang nantinya juga akan ada pengembangan-pengembangan baru, tentu peran teknologi informasi dan komunikasi informasi dalam mensejahterakan masyarakat juga akan meningkat.

Tinjauan Pustaka
Terciptanya kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat secara luas, memiliki peranan yang sangat penting. (http://mtel.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/01_jurnal_wawan_01-20.pdf)


Pembahasan

Enforcement dan culture yaitu pendekatan antara manusia dengan internet semakin meluas di zaman modern saat ini bisa di katakan internet sekarang sangat penting bagi semua orang. Sebagian besar masyarakat sangat bergantung dengan internet. Banyak nya masyrakat yang bergantung dengan internet, mulai dari kebutuhan bisnis, mencari wawasan melalui internet, melakukan internet banking jadi kita tak perlu bersusah payah untuk melakukan transfer, pembayaran kredit card, pengisian pulsa pada handphone, cukup melalui internet banking.

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita simpul kan bahwa internet sangat penting bagi kehidupan masyrakat sekarang, tapi menggunakan internet harus lah tetap waspada agar tidak terjadi kejahatan, misal nya pada jejaring social mencari teman baru, lalu gampang percaya terhadap seseorang yang baru maka bisa saja orang tersebut memanfaatkan kita untuk keuntungannya sendiri.

Daftar Pustaka
http://mtel.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/01_jurnal_wawan_01-20.pdf